News

Meet and Greet Film Zerre di The Park Solo

11 October 2021 | News | Christina T.M. | 540 Views

Film Zerre Pendekar Ufuk Timur, mulai ditayangkan serentak di jaringan bioskop-bioskop di Indonesia, 7 Oktober 2021 kemarin. Diawali dengan semangat untuk mensukseskan event olahraga nasional PON XX Papua 2021, film ini menceritakan tentang Zerre ( Yudas ltlay).

Yakni seorang anak Papua yang gigih memperjuangkan cita-cita untuk mengharumkan Bumi Cendrawasih dalam kompetisi pencak silat PON.

Saat roadshow meet and greet di The Park Mall, Solo Baru, Solo Jawa Tengah, Jumat (8/10/2021), sejumlah pemain film Zerre Pendekar Ufuk Timur mengaku sangat terkesan syuting film tersebut.

"Ini film pertama saya dan dapat peran utama. Kemarin ikut casting di Jakarta, yang dicari saat casting kebetulan yang punya basic beladiri dan orang Papua," ujar Yudas Itlay.

Menurut Yudas, sosok Zerre yang diperankannya tersebut hampir sama dengan kehidupannya. Jika Yudas mengaku film tersebut merupakan film perdananya, maka Aditya Zoni yang memerankan Drio juga mengaku jika film tersebut juga film pertamanya dengan karakter antagonis.

"Sebelumnya selalu main dengan karakter protagonis, main di zona aman terus. Ini menantang apalagi lokasi syutingnya di Papua. Ini film pertama saya di Papua dan sebagai antagonis serta harus belajar beladiri," kata Aditya.

Selama syuting di Papua, dirinya mengaku sangat menikmati. Apalagi orang-orang Papua sangat baik dan sopan dan pemandatangan alamnya yang sangat menarik.

"Yang paling berkesan disana adalah Bukit Teletubis dan Pantai Besji, sangat terkesan banget," katanya lagi.

Emil Kusumo, pemeran Bumi orang terdekat Zerre, mengapresiasi para pemain yang mau bekerja keras saat syuting film tersebut. Sementara itu, sutradara Film Zerre, R Jiwo Kusumo memaparkan film tersebut diproduksi dalam rangka memeriahkan PON di Papua.

"Film ini adalah film yang mengukir sejarah selama 20 kali PON diselenggarakan. Karena baru kali ini ada film yang mendukung terselenggaranya PON," kata sutradara asal Solo itu.

Jiwo juga mengatakan film ini mempunyai visi misi membawa lokal wisdom Papua untuk menasional dan merubah stigma-stigma bahwa selama ini Papua dianggap terbelakang. Film tersebut juga sebagai etalase Papua saat ini yakni Papua yang produktif dan optimis. Papua memilki keunikan tutur kata yang halus, budi pekertinya baik.

"Ini yang menjadi bahan kita untuk karakter seorang Zerre," ujarnya.

Film yang dlrilis oleh PB PON XX 2021 Papua tersebut menggandeng PT Kalachakra Multi Sinema telah melaksanakan gala premiere pada 1 Oktober 2021 lalu dan diikuti dengan penayangan serentak mulai 7 Oktober 2021 di jaringan bioskop di Indonesia.

Film ini bercerita tentang Zerre yang berjuang mengharumkan Bumi Cendrawasih. Perjuangan dan semangat Zerre untuk mengharumkan tanah Papua, ternyata harus dihadapkan pada kenyataan, pertemuan dengan orang orang di masa kecilnya. Hilda, Yosefa, dan Drio, membuat dirinya bimbang. Zere pun harus memilih yakni meraih prestasi sebagai atlet Pencak Silat atau membela korban sindikat gengster kejam pimpinan Hendrawan yang menjadi bagian dari mafia traficking atau memilih berhenti untuk keduanya